Potensi Investasi

LINGGO ASRI

URAIAN PROYEK
linggo2Salah satu obyek wisata alam unggulan di Kabupaten Pekalongan adalah “Linggo Asri” dengan luas areal sekitar 5 hektar, dilengkapi fasilitas : kolam renang, villa, rumah makan, taman bermain anak, kebun binatang mini, panggung kesenian, arena outbound, bumi perkemahan, gardu pandang, flying fox dan berbagai atraksi lainnya. Obyek wisata ini cukup potensial untuk dikembangkan, namun saat ini belum optimal, oleh karena itu dukungan investor sangat diperlukan dalam rangka pengembangan yang lebih baik.

KONDISI EKSISTING
Obyek wisata Linggo asri terletak di perbukitan Desa Linggo Kecamatan Kajen dengan jarak tempuh dari ibukota Kajen kurang lebih 13 km ke arah selatan. Berada pada jalur jalan provinsi Jawa Tengah yang menghubungkan Kabupaten Pekalongan dengan Kabupaten Banjarnegara. Akses menuju ke lokasi menyusuri daerah kawasan hutan budidaya berbukit yang sejuk, asri, dengan pemandangan indah nan semilir. Setiap hari selalu didatangi pengunjung walaupun tidak sebanyak pada hari-hari libur/besar dan hari lebaran.

ANALISIS PASAR
Penduduk lokal dan sekitarnya seperti dari Kabupaten Batang, Pemalang, Banjarnegara dan Kota Pekalongan adalah daya dukung untuk berdirinya suatu kegiatan penyediaan obyek wisata. Animo masyarakat berekreasi di daerah pegunungan dengan udara yang sejuk saat ini cukup tinggi dibanding ke daerah perkotaan atau pantai. Hal ini membuat obyek wisata alam sangat menjanjikan.

 

LOLONG

URAIAN PROYEK
lolongKabupaten Pekalongan yang sebagian wilayahnya merupakan pegunungan yang dilintasi sungai-sungai mempunyai berbagai keindahan alam sebagai potensi pariwisata. Namun potensi tersebut belum digali secara optimal, salah satunya yaitu Desa Lolong Kecamatan Karanganyar.
Lolong sebagai desa destinasi wisata di Kabupaten Pekalongan telah ditetapkan oleh Bapak Bupati Pekalongan Drs. Amat Antono, M.Si pada tanggal 10 Februari 2013 memerlukan pengembangan lebih lanjut. Oleh karena itu peran investor sangat diharapkan.

KONDISI EKSISTING
Lolong sebagai desa wisata menyimpan beberapa potensi yang cukup menarik untuk dikunjungi. Penyanyi legendaries Ebiet G.Ade melalui lagunya yang berjudul “LOLONG” dan syair lagunya diabadikan pada prasasti yang terpampang di sebelah jembatan lengkung yang unik peninggalan Belanda.
Potensi yang ada antara lain :
- Jembatan lengkung yang unik peninggalan penjajah Belanda sejak tahun 1922.
- Sungai Sengkarang yang membelah Desa Lolong memiliki arus cukup deras, airnya yang tidak pernah habis membuat olahraga Arung Jeram di sungai ini sangat prospektif.
- Tersedia lahan untuk Bumi Perkemahan (Buper) seluas ± 1.500 m², rutin oleh dunia pendidikan berkegiatan di lokasi Buper ini.
- Buah durian unggul lokal dengan sistim petik “TIBAN” secara turun temurun adalah daya tarik tersendiri oleh para penikmat durian. Untuk memanjakan para penikmat durian setiap musim panen durian diadakan acara “FESTIVAL DURIAN”, kegiatan festival durian ini mendapat apresiasi yang baik dari kepala BPMD dan Dinas Pariwisata provinsi Jawa tengah, juga berdampak positif terhadap masyarakat, terlihat dari banyaknya pengunjung yang antusias hadir pada acara festival tersebut.
- Keberadaan CURUG LOWO di atas bukit Lolong sangat menarik bagi para insan pecinta alam, Curug Lowo terletak ± 4 Km dari Ibukota Desa lolong, dengan waktu tempuh jalan kaki ± 1,5 jam perjalanan.
- Potensi lainnya adalah potensi wisata religi (makam keramat) yang secara rutin tahunan diadakan kegiatan ritual keagamaan pada makam dari Syeh Abdurahman Arumi dan Habib Ali bin Abdurahman Bahlawi (Syeh Jogodono).

ANALISIS PASAR
Daya tarik Desa Lolong sebagai destinasi wisata sangat besar, antara lain :
- Kehadiran Ebiet G Ade di Desa Lolong yang yang mengabadikan syair lagu “LOLONG” pada sebuah prasasti.
- Adanya kegiatan olahraga Arung Jeram pada ruas Sungai Sengkarang sepanjang ± 5 Km, untuk menunjang olahraga ini telah tersedia 6 unit perahu karet, dan 30 orang pemandu bersertifikat.
- Adanya kegiatan festival durian lolong yang dilaksanakan setiap tahun.

Dengan daya tarik tersebut masyarakat luas akan semakin mengenal Desa Lolong sebagai destinasi wisata sehingga diperkirakan jumlah wisatawan akan bertambah setiap tahunnya, terlebih apabila dikembangkan lebih optimal.

 

CURUG MUNCAR

Picture2Obyek wisata Curug Muncar berada di lereng Gunung Ragajambangan di ketinggian 1.249 m dpl. Ada beberapa air terjun di kawasan ini, antara lain Curug Telaga Lumbu, Curug Kali Banteng, Curug Lawe dan Curug Muncar, tetapi yang banyak dikunjungi dan cukup berpotensi untuk dikembangkan adalah Curug Telaga Lumbu. Selain itu potensi lain yang berada di kawasan tersebut yaitu adanya sumber air panas.
Untuk mencapai obyek wisata ini dapat ditempuh dari Kajen sekitar 1,5 - 2 jam perjalanan melewati jalanan yang berkelok-kelok dengan pemandangan alam pegunungan yang indah dan masih alami.

 

WATU IRENG

watuirengWatu Ireng merupakan obyek wisata yang berupa batu besar dan berwarna hitam. Terletak di Desa Lambur Kecamatan Kandangserang, 17 Km kearah selatan dari Kajen. Watu Ireng ini diperkirakan bagian dalamnya berongga, namun hal tersebut masih menjadi misteri yang justru membuat masyarakat penasaran untuk mengetahui kebenarannya. Hingga saat ini obyek wisata Watu ireng masih alami dan belum dikelola oleh pihak manapun. Salah satu daya tarik Watu ireng yaitu pemandangan yang indah yang dapat terlihat dari puncaknya.

 

 

Sumber : Buku Potensi dan Peluang Investasi Tahun 2015
Penerbit : Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kab. Pekalongan