- Details
- Aristiana
- Berita
- 109
KAJEN – Pembangunan sejumlah kampus perguruan tinggi di wilayah Kabupaten Pekalongan dinilai memacu pertumbuhan ekonomi di Kota Santri secara signifikan. Hal itu disampaikan Bupati Pekalongan KH Asip Kholbihi SH.,M.Si saat sambutan pada acara Groundbreaking Ceremony Pembangunan Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan ( UMPP ), di wilayah Kelurahan Pekajangan, Kecamatan Kedungwuni, Rabu (16/10/2019) pagi.
“Dengan hadirnya delapan Perguruan Tinggi di Kabupaten Pekalongan, membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pekalongan yang ternyata melampaui pertumbuhan ekonomi Kota Pekalongan. Sepanjang sejarah baru terjadi. Pertumbuhan ekononi kita meningkat di angka 5,76%. Insya Allah akhir tahun ini kalau seluruh program berhasil, maka bisa mencapai angka 6”, tutur Bupati.
Selain itu, dengan banyaknya Perguruan Tinggi, menurutnya, juga berdampak pada tingkat penggangguran yang makin turun. Tingkat pengangguran terbuka di wilayah Kabupaten Pekalongan saat ini pada kisaran 4 persen, dari sebelumnya yang mencapai 6 persen. Menurut Bupati, hal itu karena semakin banyak tenaga kerja yang terserap diantaranya melaui job fair-job fair yang rutin dilaksanakan.
Pemkab juga akan membuka kawasan industri di wilayah Kecamatan Siwalan. “Banyak investor dari Dalam maupun Luar Negeri yang siap menanam modal di Kabupaten Pekalongan,” imbuhnya.
Groundbreaking pembangunan gedung rektorat UMPP dihadiri oleh tokoh Muhammadiyah, di antaranya, K.H. Farid Akhwan, Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten/Kota, Pengurus Daerah Aisyiyah, Rektor UMPP dan jajarannya, para dosen dan karyawan UMPP serta tamu undangan lainnya.
Bupati atas nama Pemkab Pekalongan menyatakan sangat mendukung berdirinya UMPP yang melengkapi iktiar-ikhtiar yang lain karena di Kabupaten Pekalongan sudah ada delapan perguruan tinggi, baik yang diinisiasi oleh kalangan swasta maupun pemerintah. “Sampai saat ini , atas inisiasi pemkab. telah lahir 3 Perguruan Tinggi yaitu PSDKU Undip, Politeknik Kajen ( Polban ) dan IAIN di Kajen,” sebut Asip.
Bupati Asip berterima kasih pada Pengurus Daerah Muhammadiyah beserta jajarannya yang terus-menerus berikhtiar untuk memulai lagi pembangunan UMPP yang sejarahnya sudah ada sejak Tahun 1960-an. “Hal ini menunjukkan semangat sarikat warga Muhammadiyah Pekajangan untuk tollabul ilmi (mencari ilmu) luar biasa, tak heran jika akhirnya sekarang terlaksana pembangunan gedung UMPP ini ” , ungkapnya.
Di akhir sambutannya, bupati berharap kehadiran UMPP dapat menjadikan masyarakat Kabupaten Pekalongan menjadi warga yang terdidik. “Manfaat UMPP ini hendaknya bisa dirasakan tidak hanya oleh kalangan akademik yang ada di UMPP saja, tapi saya minta nanti supaya bisa bergandeng tangan dengan pemkab agar kebijakan-kebijakan pemerintah yang memerlukan dukungan dari para pemuka agama dan akademisi betul-betul berorientasi pada kepentingan masyarakat,” pungkasnya.*(Tim Humas Dinkominfo Kab. Pekalongan)
Publisher : aris
KAJEN - Perpustakaan diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk mencintai budaya lokal, lebih dekat dengan buku menjadikan Perpustakaan sebagai sahabat terbaik, sekaligus sebagai pusat sumber belajar dan berkegiatan bagi masyarakat sehingga berujung pada meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia.
Demikian harapan yang disampaikan Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia dalam sambutan yang dibacakan oleh Inspektur Perpustakaan Nasional RI, Darmadi S.IP, MM pada kegiatan Safari Gerakan Nasional Pembudayaan Kegemaran Membaca di Pendopo Bupati Pekalongan, Kamis (17/10/2019).
Kegiatan dihadiri Hadir Wakil Bupati Pekalongan Ir. Hj. Arini Harimurti, Staf Ahli Bupati dan Asisten Sekda, Kepala Dinas Perpustakaan Dan Arsip Jawa Tengah yang diwakili Sekretaris Dinas Sapta Hermawati SH, MM, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Pekalongan, Tuti Irianti SH, M.Si, Kepala OPD, Ketua TP PKK Kabupaten Pekalongan Dra. Hj. Munafah Asip Kholbihi, Ketua TP PKK Kecamatan & Desa/Kelurahan se-Kabupaten Pekalongan, Pimpinan Perguruan Tinggi dan Kepala SD, SMP, SMA, para tokoh masyarakat pegiat perpusatakaan, pejuang dan tokoh literasi, pemerhati perpusataan dan budaya baca, Bapak Ibu Guru Kepala Sekolah, Camat, pengelola perpustakaan, para guru dan siswa, media massa serta tamu undangan lainnya.
Dalam acara tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Pekalongan Dra. Hj. Munafah Asip Kholbihi dikukuhkan sebagai Bunda Baca.
Perpustakaan secara umum, kata inspektur, mempunyai peranan mewujudkan manusia yang cerdas, yang diharapkan memiliki kegemaran membaca, serta usaha dan terus mewujudkan masyarakat pembelajar.
Perkembangan perpustakaan saat ini, mulai dari Tingkat Nasional, Provinsi, Kabupaten dan Kota hingga tingkat Desa dan kelurahan, merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat terhadap peningkatan kegemaran membaca di masyarakat. Kami yakin perpustakaan hadir menjadi sarana pusat peradaban suatu bangsa dan menjadi lentera dalam pembangunan masyarakat di Indonesia.
“Kita semua percaya perkembangan perpustakaan sangat penting dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas. Pemerintah telah melakukan koordinasi dengan berbagai lembaga maupun komponen baik itu pemda, akademisi, lembaga swasta, komunitas maupun masyarakat umum mengenai peran perpustakaan dan pengembangan kegemaran membaca masyarakat di Indonesia,” tutur inspektur.
Dikatakan, kegiatan safari ini dilaksanakan melalui program promosi yang informatif, implementatif dan komunikatif dalam menunjang penyebaran informasi yang lebih luas atas keberadaan dan arti penting perpustakaan serta membaca bagi peningkatan wawasan pengetahuan bagi masyarakat.
“Kegiatan ini merupakan amanah UU Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Yang menyatakan Perpustakaan Nasional mempunyai tugas sebagai Perpustakaan Pembina, perpustakaan rujukan, perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian, dan pusat jejaring perpustakaan,” jelas inspektur.
Lebih lanjut inspektur mengutarakan, Penguatan Literasi untuk Kesejahteraan menjadi kegiatan prioritas untuk mendukung program prioritas percepatan pengurangan kemiskinan. “Peran perpustakaan adalah menghubungkan antara sumber pengetahuan dan pengguna pengetahuan. Perpustakaan sebagai rumah, sumber pengetahuan dan pustakawan adalah katalisator dalam usaha mempercepat proses diseminasi sumber pengetahuan tersebut,” ujar Darmadi.
Atas nama pimpinan Perpustakaan Nasional mewakili Pemerintah dan atas nama pribadi, Inspektur Perpusnas, menyampaikan terima kasih kepada Bupati Pekalongan H. Asip Kholbihi, SH, M.Si beserta jajarannya yang selama ini telah memberikan dukungan terhadap program pengembangan perpustakaan dan pembudayaan gemar membaca guna peningkatan kualitas SDM di Kabupaten Pekalongan. Selain itu, pihaknya juga menyampaikan terima kasih atas apresiasi dan kehadiran para tamu undangan sekalian.
Safari Nasional Gemar Membaca Tahun 2019 Dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Ir. Hj. Arini Harimurti, mewakili Bupati Pekalongan H. Asip Kholbihi yang pada kesempatan yang sama masih berada di Jakarta untuk menghadiri rapat Koordinasi Lintas Sektor Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Purbalingga dan Kota Cilegon.
Wakil Bupati Pekalongan Ir. Hj. Arini Harimurti dalam sambutannya mengungkapkan, menyambut dengan gembira kegiatan safari tersebut. Arini berterima kasih dan berharap kegiatan serupa bisa digelar pada tahun-tahun berikutnya. “Karena dengan safari ini, kami semua menjadi termotivasi untuk gemar membaca, untuk melakukan literasi, sehingga memahami dan menganalisa keadaan sebenarnya,” ujar Wabup Arini.
Arini mencontohkan, sering mendapat informasi atau berita melalui whatsapp, sebagian orang sering kemudian langsung meneruskan berita atau informasi yang didapatkan dari grup whatsapp tanpa mengecek terlebih dahulu. “Padahal kita tidak tahu persis apakah informasi tersebut benar atau tidak. Dengan motivasi membaca ini, saya berharap jika kita menerima suatu informasi, kita membaca dulu, ini benar tidak, kemudian memahami, menganalisa, ini benar atau tidak sebelum kita teruskan,” ucap Arini.
Tangkal Hoax
Oleh karena itu, dengan kegiatan ini, diharapkan juga dapat menangkal adanya berita-berita hoax. “Jadi literasi semacam ini, setelah kita mendapat pencerahan dari Pusat maupun Provinsi, kita ingin semakin ingin tahu berita-berita yang kita terima, kita seleksi, kalau memang itu hoax, tentu saja jangan sampai tersebar,” ungkap Wabup.
Menurut Wabup, literasi mempunyai peran yang penting dalam mendorong kesejahteraan masyarakat yang sangat menentukan masa depan bangsa.”Karena dengan membaca, kemudian menganalisa, kita akan tahu masa depan, gambaran dan tantangannya seperti apa. Kalau kita tidak tahu tantangan masa depan seperti apa, bagaimana kita menyiapkan masa depan bangsa ini. Kalau kita tidak membaca, menganalisa, bagaimana kita tahu permasalahan yang akan datang,” kata Arini.
Wabup mengatakan, pernah membaca, bahwa UNESCO pada tahun 2016 program literasi bisa menghasilkan manfaat, antara lain untuk memunculkan kepercayaan diri dan , empowerment (pemberdayaan), dengan mekanisme pembiayaan yang sama efektifnya dengan pendidikan sekolah, sehingga program literasi ini, sama sefektifnya dengan sekolah-sekolah formal. “Saya berharap, dengan adanya gerakan membaca atau literasi ini, masyarakat Kabupaten Pekalongan bisa lebih sejahtera,” ucap Arini.
Senada dengan Inspektur Perpusnas, Arini juga sepakat sudah saatnya mengubah paradigma atau melakukan transformasi bahwa perpustakaan yang dulu sebagai gudang buku, hendaknya saat ini menjadi tempat berkegiatan masyarakat, untuk pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan. “Sehingga bukan hanya sebagai gudang buku saja, tetapi bagaimana menarik perhatian anggota kita dan masyarakat agar lebih cinta pada perpustakaan, melakukan kegiatan di perpustakaan yang bermuara untuk peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat,” terang Arini. (Tim Humas Dinkominfo Kab. Pekalongan)
Publisher : aris